Program Inventarisasi Karakteristik Ekosistem Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) di Provinsi Lampung dilaksanakan sebagai bagian dari upaya pengelolaan ekosistem gambut yang berkelanjutan dan berbasis data ilmiah. Kegiatan ini meliputi pemetaan batas KHG, pengukuran kedalaman gambut, identifikasi tingkat dekomposisi gambut (saprik, hemik, fibric), serta analisis tutupan lahan dan fungsi hidrologi. Survei dilakukan melalui metode terpadu, yaitu kombinasi penginderaan jauh (drone dan citra satelit) dengan survei lapangan berupa pengeboran dan pengambilan sampel tanah. Hasil pemetaan dan analisis kemudian disusun dalam bentuk peta karakteristik ekosistem gambut yang menjadi acuan dalam perencanaan konservasi dan pemanfaatan kawasan gambut.
Inventarisasi ini sangat penting mengingat sebagian wilayah KHG di Lampung berada pada area yang tertekan akibat alih fungsi lahan dan potensi kebakaran lahan gambut. Dengan data yang akurat, pemerintah daerah, instansi kehutanan, dan pemangku kepentingan lainnya dapat menyusun strategi pengelolaan yang tepat, seperti zonasi perlindungan, pemulihan vegetasi alami, dan pengelolaan tata air gambut. Selain itu, informasi yang dihasilkan juga mendukung kebijakan restorasi gambut nasional dan mitigasi perubahan iklim, sekaligus membuka peluang kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam menjaga keberlanjutan ekosistem gambut di Provinsi Lampung.